Selasa, 26 Juni 2012

PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN


PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN

                Dengan memperdalam pemahaman kita yang benar tentang perkembangan anak maka insyallah akan membantu kita untuk memberi perlakuan yang tepat kepada anak-anak kita. Perkembangan anak pada dasarnya adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam seluruh bagian diri anak, baik fisik, sosial, emosi, dan kognitif (berpikir).berikut ini adalah prinsip prinsip perkembangan.

1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process) artinya manusia secara terus menerus berkembang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar.
2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi artinya setiap aspek perkembangan individu baik fisik, emosi, intelegensi maupun sosial saling mempengaruhi jika salah satu aspek tersebut  tidak ada.
3. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu artinya perkembangan terjadi secara teratur sehingga hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya.
Arah atau pola perkembangan pola itu dikemukakan oleh Yelon dan Weinstein (1977) :
Ø  Cephalocaudal & proximal – distal. Maksudnya, perkembangan manusia itu mulai dari kepala ke kaki (cephalocaudal) dan dari tengah ; paru – paru, jantung, ke pinggir : tangan (proximal – distal).
Ø  Struktur mendahului fungsi arinya bahwa anggota tubuh individu akan dapat berfungsi setelah matang strukturnya.
Ø  Perkembangan itu berdiferensial maksudnya perkembangan itu berlangsung dari umum ke khusus (spesiik)
Ø  Perkembangan itu berlangsung dari konkret ke abstrak, maksudnya perkembangan itu berproses dari suatu kemampuan berpikir yang konkret (objeknya tampak) menuju ke abstrak (objeknya tidak tampak)
Ø  Perkembangan itu berlangsung dari egosentrisme ke perspektifme, berarti bahwa mulanya anak hanya melihat atau memperhatikan dirinya sendiri sebagai pusat, tapi melalui pengalamannya dalam bergaul dengan temannya lambat laun sifat egosentris itu berubah menjadi perspektivis (anak memiliki simpati terhadap kepentingan orang lain)
Ø  Perkembangan itu berlangsung dari “outer control to inner control”, maksudnya pada awalnya anak sangat bergantung pada orang lain sehingga hidupnya didominasi oleh pengontrolan dari luar seiring bertambahnya pengalaman dari lingkungan ia mampu mengontrol dirinya sendiri.
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan Perkembangan fisik dan menta mencapai kematangannya pada waktu dan tempo yang berbeda (ada yang cepat dan ada yang lambat)
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas Prinsip ini dijelaskan dengan contoh yaitu :
Ø  Sampai usia dua tahun, anak memusatkan unuk mengenal lingkungannya.
Ø  Pada usia tiga sampai enam tahun, perkembangan dipusatkan untuk menjadi manusia sosial (belajar bergaul dengan orang lain)
6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan / fase perkembangan Prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu akan mengalami fase – fase perkembangan.
7. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process) artinya manusia secara terus menerus berkembang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar.
8. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi artinya setiap aspek perkembangan individu baik fisik, emosi, intelegensi maupun sosial saling mempengaruhi jika salah satu aspek tersebut tidak ada.
9. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu artinya perkembangan terjadi secara teratur sehingga hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya.
Arah atau pola perkembangan pola itu dikemukakan oleh Yelon dan Weinstein (1977) :
Ø  g. Cephalocaudal & proximal – distal. Maksudnya, perkembangan manusia itu mulai dari
Ø  kepala ke kaki (cephalocaudal) dan dari tengah ; paru – paru, jantung, ke pinggir : tangan (proximal – distal).
Ø  h. Struktur mendahului fungsi arinya bahwa anggota tubuh individu akan dapat berfungsi setelah matang strukturnya.
Ø  Perkembangan itu berdiferensial maksudnya perkembangan itu berlangsung dari umum ke khusus (spesiik)
Ø  j. Perkembangan itu berlangsung dari konkret ke abstrak, maksudnya perkembangan itu berproses dari suatu kemampuan berpikir yang konkret (objeknya tampak) menuju ke abstrak (objeknya tidak tampak)
Ø  k. Perkembangan itu berlangsung dari egosentrisme ke perspektifme, berarti bahwa mulanya anak hanya melihat atau memperhatikan dirinya sendiri sebagai pusat, tapi melalui pengalamannya dalam bergaul dengan temannya lambat laun sifat egosentris itu berubah menjadi perspektivis (anak memiliki simpati terhadap kepentingan orang lain)
Ø  l. Perkembangan itu berlangsung dari “outer control to inner control”, maksudnya pada awalnya anak sangat bergantung pada orang lain sehingga hidupnya didominasi oleh pengontrolan dari luar seiring bertambahnya pengalaman dari lingkungan ia mampu mengontrol dirinya sendiri.
10.Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan Perkembangan fisik dan menta mencapai kematangannya pada waktu dan tempo yang berbeda (ada yang cepat dan ada yang lambat).
11. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas Prinsip ini dijelaskan dengan contoh yaitu :
Ø  Sampai usia dua tahun, anak memusatkan unuk mengenal lingkungannya.
Ø  Pada usia tiga sampai enam tahun, perkembangan dipusatkan untuk menjadi manusia sosial (belajar bergaul dengan orang lain)
Ø  Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan / fase perkembangan Prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu akan mengalami fase – fase perkembangan.

Demikian prinsip prinsip perkembangan semoga dapat membantu kita sumua dalam mempelajari lebih mendalam tetang perkembangan. Trima kasih. . . . .
Jangan lupa komentar nya ya  ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar