Selasa, 26 Juni 2012

CARA BUAT BACKGROUND FLASHDISK


CARA BUAT BACKGROUND FLASHDISK

Mungkin temen temen pernah di pamerin temen yang flash disknya dengan background nya poto dia atau poto cwe nya atau poto apa ja lah. . haha
Pasti timbul iri  . trus pengen buat jg tapi bingung caranya . . gak usah bingung bro . . ne caranya da di bawah . .simak baik baik ya. . . cekidot . . 



Langkah-langkah yang harus dilakukan :
1. Siapkan gambar yang paling kamu suka buat dipajang, contoh seperti : bunga.jpg
klo bisa ubah namanya menjadi lebih pendek biar tidak terlalu panjang nulisnya.

2. Letakkan file gambar tadi di root harddisk kamu atau flashdisk seperti c:\ atau namaflashdiskmu:\

3. buka editor teks yang paling kamu suka, kayak notepad (disaranin pake ini deh), Wordpad, Word, Notepad++ de el el.

4. klo sudah ketikkan kode ini di editor kamu :

[{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}]
IconArea_Text=0×000000
IconArea_Image=namafilegambarkamu.jpg

Catatan:
IconArea_Image= ini diisi dengan nama file gambar kamu seperti: bunga.jpg / bunga.gif / bunga.png / bunga.bmp
disarankan pake yg format *.jpg saja, karena kompresi lebih baik tanpa mengurangi kualitas gambar.

contoh : disini penulis menggunakan bunga.jpg

[{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}]
IconArea_Text=0×000000
IconArea_Image=bunga.jpg

IconArea_Text= ini biarkan saja, ini diubah jika kamu mau ganti warna huruf nya nanti.

5. Simpan kode tadi dengan nama desktop.ini dan letakkan pada root folder flashdisk atau harddisk kamu yang mau kamu ubah nantinya.

6. Selesai….coba refresh deh….jeng jeng (backsound) walah jadi deh…….
Trima kasih. . . . .
Jangan lupa komentar nya ya  ^_^


TIPOLOGI MANUSIA


TIPOLOGI MANUSIA
Tipologi adalah pengetahuan yang mencoba menggolong-golongkan manusia atas dasar kepribadian. Kepribadian seseorang diukur atas dasar vitalitas jasmani dan rohaninya disamping ada faktor temperamen, karakter dan bakat.
  • Vitalitas jasmani bergantung ada kontruksi tubuh,
  • Vitalitas psikis merupakan energi hidup yang belum terarah secara intensional, sebagian bergantung pada alam lingkungan yang membentuknya.
  • Temperamen berarti campuran, yaitu campuran cairan-cairan/humores dalam tubuh (darah merah, lendir putih, empedu hitam, empedu kuning). Cairan yang dominan akan memberikan ciri pada temperamen.
Johan Gasper Lavater (1741-1801) seorang ahli dari Jerman membedakan tipe manusia berdasarkan tubuh dan ilmu wajah (fisiogami).
Adapun tipe manusia berdasarkan tubuh :
  • Tubuh yang gemuk biasanya mempunyai tipe tenang dan sabar,
  • Tubuh kecil dan panjang mempunyai tipe lincah dan kurang sabar.
Adapun tipe manusia berdasarkan ilmu wajah (fisiogami) :
  • Dahi dan alis mata memberikan indikasi tenteng intelegensi seseorang,
  • Hidung dan pipi mencerminkan kehidupan moral dan emosional,
  • Mulut dan dagu merefleksikan kehidupan yang masih animal,
  • Mata mencerminkan kehidupan psikis.
Claudius Galenus adalah  seorang pemikir Yunani kuno murid Hypocrates (ahli kedokteran) yang mengadakan tipologi  berdasarkan temperamen, yaitu cairan-cairan yang terdapat dalam tubuh. Tipe-tipe yang termasuk berdasarkan temperamen yaitu seperti : Tipe Sanguinikus, Tipe Melankholikus, Tipe Khlorikus, Tipe Flagmetis.
  1. Tipe Sanguitikus (tipe ini merupakan orang-orang yang mempunyai darah yang banyak dalam tubuhnya). Perasaan dasar tipe ini adalah periang dan optimis. Adapun hal positifnya, yaitu percaya diri, tidak takut menghadapi masa depan, mudah menyesuaikan diri, gerak dan bicaranya banyak, mudah mengambil prakarsa. Sedangkan negatifnya adalah sifatnya mendatar, perasaannya tidak stabil, kurang konsekuen, hidupnya kurang teratur, reaksinya tidak dipikir dalam-dalam.
  2. Tipe Melankholikus (tipe ini memiliki banyak empedu hitam dalam tubuhnya). Perasaan dasarnya adalah sedih. Segi positifnya adalah berhati-hati dalam tindakan, konsekuen, menepati janji, dan stabil jiwanya. Segi negatifnya adalah ketakutan, perasaanya mudah tersentuh, sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan, perasaannya mudah tersentuh.
  3. Tipe Khlorikus (tipe ini dalam tubuhnya terdapat banyak empedu kuning) perasaan dasarnya adalah selalu merasa kurang puas. Segi positifnya adalah perasaanya hebat dan kuat kesukaran diatasi dengan energi yang berlebihan, banyak prakarsa dalam usahanya. segi negatifnya yaitu lebih banyak dari positifnya antara lain selalu gelisah, lekas eksplosif, mudah emosional, mau menang terus, objektivitasnya kurang, kurang rasional, dan mudah tersinggung.

  1. Tipe Flagmetis (tipe ini dalam tubuhnya terdapat banyah flegma (lendir)). Perasaan dasarnya adalah tenang, netral, tidak ada warna perasaan yang jelas. Segi positifnya tidak banyak perasaan tegang, mudah merasa memiliki harapan-harapan yang hebat, tidak emosional, dan tidak mudah terharu, tidak mudah panik, tertib dan teratur dan mudah mengampuni. Sisi negatifnya adalah tidak begtu peka, dingin hati, penyesuaian dengan lingkungan lambat, peranannya reaktif atau pasif, menjemukan dan bersifat agak konservatif.
Demikian tipologi manusia semoga dapat membantu kita sumua dalam mempelajari lebih mendalam tetang psikologi. Trima kasih. . . . .
Jangan lupa komentar nya ya  ^_^
























Vitalitas adalah kondisi tubuh seseorang dalam keadaan vit, bugar, sehat dan perkasa.
Intelegensi adalah keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari, pengalaman hidup sehari-hari[1]. Minat terhadap intelejensi sering kali difokuskan pada perbedaan individual dan penilaian individua






PSIKOLOGI KEPRIBADIAN


Psikologi Kepribadian

A.      Psikologi Kepribadian dalam Sistematika Psikologi

Psikologi diakui sebagai ilmu yang berdiri sendiri pada tahun 1879 ketika Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig, Jerman. Labo-ratorium ini merupakan laboratorium psikologi yang pertama di dunia. Setelah itu psikologi mengalami perkembangan yang pesat, yang ditandai dengan lahirnya bermacam-macam aliran dan cabang. Aliran-aliran psikologi lahir karena adanya pemahaman dan keyakinan para ahli yang berbeda-beda dalam memandang manusia. Aliran-aliran yang berkembang dalam bidang psikologi diantaranya : strukturalisme, fungsionalisme, behaviorisme, psikologi gestalt, psikologi dalam, psikologi humanistik, dst. Sedangkan cabang-cabang psikologi berkembang sebagai hasil dari pengkajian perilaku manusia ditinjau dari sudut pandang tertentu. Cabang-cabang psikologi diantaranya : psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi kepribadian, psikologi abnormal, psikologi kesehatan, psikologi olah raga, dst. Psikologi kepribadian, sama halnya dengan cabang-cabang lainnya dari psikologi, memberikan sumbangan yang berharga bagi pemahaman tentang manusia melalui kerangka kerja psikologi secara ilmiah. Yang membedakan psikologi kepribadian dengan cabang-cabang lainnya adalah usahanya untum mensintesiskan dan mengintegrasikan prionsip-prinsip yang terdapat dalam bidang-bidang psikologi lain tersebut. Dalam bidang psikologi tidak ada satu bidangpun yang memiliki daerah yang demikian luas seperti psikologi kepribadian (Koeswara, 1991 : 4).

KEPRIBADIAN
Pengertian Kepribadian
Istilah kepribadian dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan personality. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu persona, yang berarti topeng dan personare, yang artinya menembus. Istilah topeng berkenaan dengan salah satu atribut yang dipakai oleh para pemain sandiwara pada jaman Yunani kuno. Dengan topeng yang dikenakan dan diperkuat dengan gerak-gerik dan apa yang diucapkan, karakter dari tokoh yang diperankan tersebut dapat menembus keluar, dalam arti dapat dipahami oleh para penonton. Dari sejarah pengertian kata personality tersebut, kata persona yang semua berarti topeng, kemudian diartikan sebagai pemaiannya sendiri, yang memainkan peranan seperti digambarkan dalam topeng tersebut. Dan sekarang ini istilah personality oleh para ahli dipakai untuk menunjukkan suatu atribut tentang individu, atau untuk menggambarkan apa, mengapa, dan bagaimana tingkah laku manusia.

2. Definisi-definisi Kepribadian
Banyak ahli yang telah merumuskan definisi kepribadian berdasarkan paradigma yang merekla yakini dan focus analisis dari teori yang mereka kembangkan. Dengan demikian akan dijumpai banyak variasi definisi sebanyak ahli yang merumuskannya. Berikut ini dikemukakan beberapa ahli yang definisinya dapat dipakai acuan dalam mempelajari kepribadian.



a. GORDON W. W ALLPORT
Pada mulanya Allport mendefinisikan kepribadian sebagai “What a man really is.” Tetapi definisi tersebut oleh Allport dipandang tidak memadai lalu dia merevisi definisi tersebut (Soemadi Suryabrata, 2005: 240) Definisi yang kemudian dirumuskan oleh Allport adalah: “Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical systems that determine his unique adjustments to his environment” (Singgih Dirgagunarso, 1998 : 11).
Pendapat Allport di atas bila diterjemahkan menjadi : Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

b. KRECH dan CRUTCHFIELD
David Krech DAN Richard S. Crutchfield (1969) dalam bukunya yang berjudul Elelemnts of Psychology merumuskan definsi kepribadian sebagai berikut : “Personality is the integration of all of an individual’s characteristics into a unique organization that determines, and is modified by, his attemps at adaption to his continually changing environment.”
(Kepribadian adalah integrasi dari semua karakteristik individu ke dalam suatu kesatuan yang unik yang menentukan, dan yang dimodifikasi oleh usaha-usahanya dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah terus-menerus

c. ADOLF HEUKEN, S.J. dkk.
Adolf Heuken S.J. dkk. dalam bukunya yang berjudul Tantangan Membina Kepribadian (1989 : 10), menyatakan sebagai berikut. “Kepribadian adalah pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang jasmani, mental, rohani, emosional maupun yang sosial. Semuanya ini telah ditatanya dalam caranya yang khas di bawah beraneka pengaruh dari luar. Pola ini terwujud dalam tingkah lakunya, dalam usahanya menjadi manusia sebagaimana dikehendakinya”.


Berdasarkan definisi dari Allport, Kretch dan Crutchfield, serta Heuken
dapat disimpulkan pokok-pokok pengertian kepribadian sebagai berikut.
·          Kepribadian merupakan kesatuan yang kompleks, yang terdiri dari aspek psikis, seperti : inteligensi, sifat, sikap, minat, cita-cita, dst. serta aspek fisik, seperti : bentuk tubuh, kesehatan jasmani, dst.
·          Kesatuan dari kedua aspek tersebut berinteraksi dengan lingkungannya yang mengalami perubahan secara terus-menerus, dan terwujudlah pola tingkah laku yang khas atau unik.
·          Kepribadian bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan, tetapi dalam perubahan tersebut terdapat pola-pola yang bersifat tetap.
·          Kepribadian terwujud berkenaan dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh individu.

B. Konsep-konsep yang berhubungan dengan Kepribadian
Ada beberapa konsep yang berhubungan erat dengan kepribadian bahkan kadang-kadang disamakan dengan kepribadian. Konsep-konsep yang berhubungan dengan kepribadian adalah (Alwisol, 2005 : 8-9) :

1.      Character (karakter), yaitu penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (banar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit.
2.      Temperament (temperamen), yaitu kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan   biologis atau fisiologis.
3.      Traits (sifat-sifat), yaitu respon yang senada atau sama terhadap sekolopok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu (relatif) lama.
4.      Type attribute (ciri), mirip dengan sifat, namun dalam kelompok stimuli yang lebih terbatas.
5.      Habit (kebiasaan), merupakan respon yang sama dan cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula.

Konsep-konsep di atas sebenarnya merupakan aspek-aspek atau
komponen-komponen kepribadian karena pembicaraan mengenai kepribadian senantiasa mencakup apa saja yang ada di dalamnya, seperti karakter, sifat-sifat, dst. Interaksi antara berbagai aspek tersebut kemudian terwujud sebagai kepribadian.


C. Usaha-usaha Mempelajari Kepribadian
Usaha-usaha untuk mengerti perilaku atau menyingkap kepribadian manusia sudah lama dilakukan dimulai dengan cara yang paling sederhana, yang tergolong pendekatan nonilmiah, sampai dengan cara-cara modern atau pendekatan ilmiah. Dari cara-cara yang sangat sederhana lahirlah pengetahuan pengetahuan yang bersifat spekulatif, dalam arti kebenarannya tidak bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Ada beberapa pengetahuan yang menjelaskan kepribadian secara spekulatif. Pengetahuan seperti ini disebut juga ilmu semu (pseudo science). Yang termasuk ilmu-ilmu semu antara lain sebagai berikut (Sumadi Suryabrata, 2005: 7-8).
1.      Chirologi, yaitu pengetahuan yang berusaha mempelajari kepribadian manusia berdasarkan gurat-gurat tangan.
2.      Astrologi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar dominasi benda-benda angkasa terhadap apa yang sedang sedang terjadi di alam, termasuk waktu kelahiran seseorang.
3.      Grafologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar tulisan tangan.
4.      Phisiognomi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar keadaan wajah.
5.      Phrenologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian berdasarkan keadaan tengkorak.
6.      Onychology, pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar keadaan kuku.

Cara mempelajari kepribadian yang dipandang lebih maju (Sumadi
Suryabrata, 2005 : 11) menghasilkan bermacam-macam tipologi. Sedangkan usaha mempelajari kepribadian dengan pendekatan ilmiah menghasilkan bermacam-macam teori kepribadian.

Demikian psikologi kepribadian semoga dapat membantu kita sumua dalam mempelajari lebih mendalam tetang psikologi. Trima kasih. . . . .
Jangan lupa komentar nya ya  ^_^

KRITERIA PENAHAPAN PERKEMBANGAN


KRITERIA PENAHAPAN PERKEMBANGAN

Dalam hubungan proses belajar mengajar pentahapan perkembangan yang digunakan sebaiknya bersifat elektif (tidak terpaku pada satu pendapat saja).

Fase – fase perkembangan individu :
1. Masa usia pra sekolah (0 – 6 tahun)
Masa ini terbagi 2 yaitu : masa vital masa dimana individu menggunakan fungsi – fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya, dan masa estetik (keindahan) adalah masa perkembangan rasa keindahan dimana dalam masa ini perkembangan anak yang terutama adalah fungsi pancainderanya.
2. Masa usia sekolah dasar (6 – 12 tahun)
Masa ini disebut juga masa intelektual atau masa keserasian bersekolah. Masa ini
diperinci menjadi 2 fase, yaitu :
1. Masa kelas – kelas rendah sekolah dasar
Sifat – sifat yang umum pada masa ini biasanya anak tunduk pada peraturan – peraturan tradisional, adanya kecenderungan memuji diri sendiri, suka membanding – banding kan dirinya dengan anak yang lain.
2. Masa kelas – kelas tinggi sekolah dasar
Sifat – sifat khas anak dalam masa ini antara lain : adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari – hari, amat realistic (ingin mengetahui dan belajar), biasanya anak gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama – sama. Masa keserasian berekolah diakhiri dengan masa yang disebut poeral. Sifat – sifat khas anak pada masa poeral ini menurut para ahli yaitu :
1.       Ditujukan untuk berkuasa (sikap, tingkah laku, dan perbuatan)
2.       Ekstraversi (berorientasi keluar dirinya, misalnya mencari teman sebaya untuk memenuhi kebutuhan fisiknya).

3. Masa usia sekolah menengah (12 – 18 tahun)
Masa ini dapat diperinci menjadi beberapa masa, yaitu :
1.       Masa praremaja (remaja awal), masa ini ditandai oleh sifat – sifat negatif pada si remaja sehingga seringkali masa ini disebut masa negatif seperti tidak tenang, kurang suka bekerja, pesimistik.
2.       Masa remaja (remaja madya), pada masa ini remaja mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja – puja, dan ia membutuhkan teman yang dapat memahami dan menolongnya saat suka maupun duka.
3.       Masa remaja akhir, masa ini remaja dapat menentukan pendirian hidupnya.
4.       Masa usia mahasiswa (18 – 25 tahun)
4.Masa usia mahasiswa biasanya berusia 18 – 25 tahun, dan pada masa inilah remaja memiliki pemantapan pendirian hidup.

Demikian kriteria penahapan perkembangan semoga dapat membantu kita sumua dalam mempelajari lebih mendalam tetang perkembangan. Trima kasih. . . . .
Jangan lupa komentar nya ya  ^_^