Selasa, 26 Juni 2012

TIPOLOGI MANUSIA


TIPOLOGI MANUSIA
Tipologi adalah pengetahuan yang mencoba menggolong-golongkan manusia atas dasar kepribadian. Kepribadian seseorang diukur atas dasar vitalitas jasmani dan rohaninya disamping ada faktor temperamen, karakter dan bakat.
  • Vitalitas jasmani bergantung ada kontruksi tubuh,
  • Vitalitas psikis merupakan energi hidup yang belum terarah secara intensional, sebagian bergantung pada alam lingkungan yang membentuknya.
  • Temperamen berarti campuran, yaitu campuran cairan-cairan/humores dalam tubuh (darah merah, lendir putih, empedu hitam, empedu kuning). Cairan yang dominan akan memberikan ciri pada temperamen.
Johan Gasper Lavater (1741-1801) seorang ahli dari Jerman membedakan tipe manusia berdasarkan tubuh dan ilmu wajah (fisiogami).
Adapun tipe manusia berdasarkan tubuh :
  • Tubuh yang gemuk biasanya mempunyai tipe tenang dan sabar,
  • Tubuh kecil dan panjang mempunyai tipe lincah dan kurang sabar.
Adapun tipe manusia berdasarkan ilmu wajah (fisiogami) :
  • Dahi dan alis mata memberikan indikasi tenteng intelegensi seseorang,
  • Hidung dan pipi mencerminkan kehidupan moral dan emosional,
  • Mulut dan dagu merefleksikan kehidupan yang masih animal,
  • Mata mencerminkan kehidupan psikis.
Claudius Galenus adalah  seorang pemikir Yunani kuno murid Hypocrates (ahli kedokteran) yang mengadakan tipologi  berdasarkan temperamen, yaitu cairan-cairan yang terdapat dalam tubuh. Tipe-tipe yang termasuk berdasarkan temperamen yaitu seperti : Tipe Sanguinikus, Tipe Melankholikus, Tipe Khlorikus, Tipe Flagmetis.
  1. Tipe Sanguitikus (tipe ini merupakan orang-orang yang mempunyai darah yang banyak dalam tubuhnya). Perasaan dasar tipe ini adalah periang dan optimis. Adapun hal positifnya, yaitu percaya diri, tidak takut menghadapi masa depan, mudah menyesuaikan diri, gerak dan bicaranya banyak, mudah mengambil prakarsa. Sedangkan negatifnya adalah sifatnya mendatar, perasaannya tidak stabil, kurang konsekuen, hidupnya kurang teratur, reaksinya tidak dipikir dalam-dalam.
  2. Tipe Melankholikus (tipe ini memiliki banyak empedu hitam dalam tubuhnya). Perasaan dasarnya adalah sedih. Segi positifnya adalah berhati-hati dalam tindakan, konsekuen, menepati janji, dan stabil jiwanya. Segi negatifnya adalah ketakutan, perasaanya mudah tersentuh, sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan, perasaannya mudah tersentuh.
  3. Tipe Khlorikus (tipe ini dalam tubuhnya terdapat banyak empedu kuning) perasaan dasarnya adalah selalu merasa kurang puas. Segi positifnya adalah perasaanya hebat dan kuat kesukaran diatasi dengan energi yang berlebihan, banyak prakarsa dalam usahanya. segi negatifnya yaitu lebih banyak dari positifnya antara lain selalu gelisah, lekas eksplosif, mudah emosional, mau menang terus, objektivitasnya kurang, kurang rasional, dan mudah tersinggung.

  1. Tipe Flagmetis (tipe ini dalam tubuhnya terdapat banyah flegma (lendir)). Perasaan dasarnya adalah tenang, netral, tidak ada warna perasaan yang jelas. Segi positifnya tidak banyak perasaan tegang, mudah merasa memiliki harapan-harapan yang hebat, tidak emosional, dan tidak mudah terharu, tidak mudah panik, tertib dan teratur dan mudah mengampuni. Sisi negatifnya adalah tidak begtu peka, dingin hati, penyesuaian dengan lingkungan lambat, peranannya reaktif atau pasif, menjemukan dan bersifat agak konservatif.
Demikian tipologi manusia semoga dapat membantu kita sumua dalam mempelajari lebih mendalam tetang psikologi. Trima kasih. . . . .
Jangan lupa komentar nya ya  ^_^
























Vitalitas adalah kondisi tubuh seseorang dalam keadaan vit, bugar, sehat dan perkasa.
Intelegensi adalah keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari, pengalaman hidup sehari-hari[1]. Minat terhadap intelejensi sering kali difokuskan pada perbedaan individual dan penilaian individua






Tidak ada komentar:

Posting Komentar