FASE-FASE PERKEMBANGAN
Fase perkembangan artinya penahapan atau pembabakan rentang
perjalanan kehidupan
individu yang diwarnai ciri – ciri khusus atau pola- pola tingkah
laku tertentu. Pendapat para Ahli mengenai
periodisasi yang bermacam-macam di atas dapat digolongkan dalam tiga bagian,
yaitu:
1) Periodisasi yang berdasar biologis.
Periodisasi atau pembagian
masa-masa perkembangan ini didasarkan kepada keadaan atau proses biologis
tertentu. Pembagian Aristoteles didasarkan atas gejala pertumbuhan jasmani yaitu
antara fase satu dan fase kedua dibatasi oleh pergantian gigi, antara fase
kedua dengan fase ketiga ditandai dengan mulai bekerjanya kelenjar kelengkapan
kelamin.
2) Periodisasi yang berdasar psikologis.
Tokoh utama yang
mendasarkan periodisasi ini kepada keadaan psikologis ialah Oswald Kroch.
Beliau menjadikan masa-masa kegoncangan sebagai dasar pembagian masa-masa
perkembangan, karena beliau yakin bahwa masa kegoncangan inilah yang merupakan
keadaan psikologis yang khas dan dialami oleh setiap anak dalam masa
perkembangannya.
3) Periodisasi yang berdasar didaktis.
Pembagian masa-masa
perkembangan sekarang ini seperti yang dikemukakan oleh Harvey A. Tilker, PhD
dalam “Developmental Psycology to day”(1975) dan Elizabeth B. Hurlock dalam
“Developmental Psycology”(1980) tampak sudah lengkap mencakup sepanjang hidup
manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak
konsepsi sampai mati dengan pembagian periodisasinya sebagai berikut:
1. Masa Sebelum lahir (Prenatal Period)
Masa ini berlangsung sejak
terjadinya konsepsi atau pertemuan sel bapak-ibu sampai lahir kira kira 9 bulan
10 hari atau 280 hari. Masa sebelu lahir ini terbagi dalam 3 priode; yaitu:
a. Periode telur/zygote, yang berlangsung sejak pembuahan
sampai akhir minggu kedua.
b. Periode Embrio, dari akhir minggu kedua sampai akhir
bulan kedua.
c. Periode Janin(fetus), dari akhir bulan kedua sampai
bayi lahir.
2. Masa Bayi Baru Lahir (New Born).
Masa ini dimulai dari
sejak bayi lahir sampai bayi berumur kira-kira 10 atau 15 hari. Dalam
perkembangan manusia masa ini merupakan fase pemberhentian (Plateau stage)
artinya masa tidak terjadi pertumbuhan/perkembangan.
Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini
ialah:
a. Periode ini merupakan masa perkembangan yang
tersingkat dari seluruh periode perkembangan.
b. Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk
kelangsungan hidup/ perkembangan janin.
c. Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
d. Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka
merupakan awal perkembangan lebih lanjut.
3. Masa Bayi (Babyhood).
Masa ini dimulai dari umur
2 minggu sampai umur 2 tahun. Masa bayi ini dianggap sebagai periode kritis
dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode di mana dasar-dasar
untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.
4. Masa Kanak-kanak Awal (Early Chilhood).
Awal masa kanak-kanak
berlangsung dari dua sampai enam tahun. Masa ini dikatakan usia pra kelompok
karena pada masa ini anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai
persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk
penyesuaian diri pada waktu masuk kelas 1 SD.
5. Masa Kanak-kanak Akhir (Later Chilhood).
Akhir masa kanak-kanak
atau masa anak sekolah ini berlangsung dari umur 6 tahun sampai umur 12 tahun.
Selanjutnya Kohnstam menamakan masa kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah
ini dengan masa intelektual, dimana anak-anak telah siap untuk mendapatkan
pendidikan di sekolah dan perkembangannya berpusat pada aspek intelek. Adapun
Erikson menekankan masa ini sebagai masa timbulnya “sense of accomplishment” di
mana anak-anak pada masa ini merasa siap untuk enerima tuntutan yang dapat
timbul dari orang lain dan melaksanakan/menyelesaikan tuntutan itu. Kondisi
inilah kiranya yang menjadikan anak-anak masa ini memasuki masa keserasian
untuk bersekolah.
6. Masa Puber (Puberty).
Masa Puber merupakan
periode yang tumpang tindih Karena mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak
dan tahun-tahun awal masa remaja. Yaitu umur 11,0 atau 12,0
sampai umur 15,0 atau 16,0. Kriteria yang sering digunakan
untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak
perempuan dan basah malam pada anak laki-laki.
Ada empat perubahan tubuh yang utama pada masa puber,
yaitu:
1. Perubahan besarnya tubuh.
2. Perubahan proporsi tubuh.
3. Pertumbuhan ciri-ciri seks primer.
4. Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder.
5. Masa Dewasa Awal (Early Adulthood).
7. Masa Dewasa Awal (Early Adulthood).
Masa dewasa adalah periode
yang paling penting dalam masa khidupan, masa ini dibagi dalam 3 periode yaitu:
Masa dewasa awal dari umur 21,0 sampai umur 40,0. Masa dewasa pertengahan, dari
umur 40,0 sampai umur 60,0. dan masa akhir atau usia lanjut, dari umur 60,0
sampai mati.
Masa dewasa awal adalah masa pencaharian kemantapan
dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan
emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan,
perubahan nilai-nilai, kreativitas san penyesuaian diri pada pola hidup yang
baru.
8. Masa Dewasa madya ( Middle Adulthood).
Masa dewasa madya ini
berlangsung dari umur empat puluh sampai umur enam puluh
tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial
pada masa ini antara lain:
a. Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti
dilihat dari seluruh kehidupan manusia.
b. Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria
dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan
memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku
yang baru.
c. Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut
Erikson, selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya
mereka berhenti (stagnasi).
d. Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama
lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan
perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.
9. Masa Usia Lanjut ( Later Adulthood).
Usia lanjut adalah periode
penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dari umur enam puluh
tahun sampai mati, yang di tandai dengan adanya perubahan yangbersifat fisik
dan psikologis yang semakin menurun.
Demikian fase-fase
perkembangan semoga dapat membantu kita sumua dalam mempelajari lebih mendalam
tetang perkembangan. Trima kasih. . . . .
Jangan lupa komentar nya ya ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar