PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
Dengan
memperdalam pemahaman kita yang benar tentang perkembangan anak maka insyallah
akan membantu kita untuk memberi perlakuan yang tepat kepada anak-anak kita.
Perkembangan anak pada dasarnya adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam
seluruh bagian diri anak, baik fisik, sosial, emosi, dan kognitif
(berpikir).berikut ini adalah prinsip prinsip perkembangan.
1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah
berhenti (never ending process) artinya manusia secara terus menerus berkembang
dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar.
2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi
artinya setiap aspek perkembangan individu baik fisik, emosi, intelegensi
maupun sosial saling mempengaruhi jika salah satu aspek tersebut tidak ada.
3. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu
artinya perkembangan terjadi secara teratur sehingga hasil perkembangan dari
tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya.
Arah atau pola
perkembangan pola itu dikemukakan oleh Yelon dan Weinstein (1977) :
Ø Cephalocaudal & proximal – distal. Maksudnya,
perkembangan manusia itu mulai dari kepala ke kaki (cephalocaudal) dan dari
tengah ; paru – paru, jantung, ke pinggir : tangan (proximal – distal).
Ø Struktur mendahului fungsi arinya bahwa anggota tubuh
individu akan dapat berfungsi setelah matang strukturnya.
Ø Perkembangan itu berdiferensial maksudnya perkembangan
itu berlangsung dari umum ke khusus (spesiik)
Ø Perkembangan itu berlangsung dari konkret ke abstrak,
maksudnya perkembangan itu berproses dari suatu kemampuan berpikir yang konkret
(objeknya tampak) menuju ke abstrak (objeknya tidak tampak)
Ø Perkembangan itu berlangsung dari egosentrisme ke
perspektifme, berarti bahwa mulanya anak hanya melihat atau memperhatikan dirinya
sendiri sebagai pusat, tapi melalui pengalamannya dalam bergaul dengan temannya
lambat laun sifat egosentris itu berubah menjadi perspektivis (anak memiliki
simpati terhadap kepentingan orang lain)
Ø Perkembangan itu berlangsung dari “outer control to
inner control”, maksudnya pada awalnya anak sangat bergantung pada orang lain
sehingga hidupnya didominasi oleh pengontrolan dari luar seiring bertambahnya
pengalaman dari lingkungan ia mampu mengontrol dirinya sendiri.
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan
Perkembangan fisik dan menta mencapai kematangannya pada waktu dan tempo yang
berbeda (ada yang cepat dan ada yang lambat)
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas
Prinsip ini dijelaskan dengan contoh yaitu :
Ø Sampai usia dua tahun, anak memusatkan unuk mengenal
lingkungannya.
Ø Pada usia tiga sampai enam tahun, perkembangan
dipusatkan untuk menjadi manusia sosial (belajar bergaul dengan orang lain)
6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan
/ fase perkembangan Prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang
normal dan berusia panjang individu akan mengalami fase – fase perkembangan.
7. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah
berhenti (never ending process) artinya manusia secara terus menerus berkembang
dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar.
8. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi
artinya setiap aspek perkembangan individu baik fisik, emosi, intelegensi
maupun sosial saling mempengaruhi jika salah satu aspek tersebut tidak ada.
9. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu
artinya perkembangan terjadi secara teratur sehingga hasil perkembangan dari
tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya.
Arah atau pola
perkembangan pola itu dikemukakan oleh Yelon dan Weinstein (1977) :
Ø g. Cephalocaudal & proximal – distal. Maksudnya,
perkembangan manusia itu mulai dari
Ø kepala ke kaki (cephalocaudal) dan dari tengah ; paru
– paru, jantung, ke pinggir : tangan (proximal – distal).
Ø h. Struktur mendahului fungsi arinya bahwa anggota
tubuh individu akan dapat berfungsi setelah matang strukturnya.
Ø Perkembangan itu berdiferensial maksudnya perkembangan
itu berlangsung dari umum ke khusus (spesiik)
Ø j. Perkembangan itu berlangsung dari konkret ke
abstrak, maksudnya perkembangan itu berproses dari suatu kemampuan berpikir
yang konkret (objeknya tampak) menuju ke abstrak (objeknya tidak tampak)
Ø k. Perkembangan itu berlangsung dari egosentrisme ke
perspektifme, berarti bahwa mulanya anak hanya melihat atau memperhatikan
dirinya sendiri sebagai pusat, tapi melalui pengalamannya dalam bergaul dengan
temannya lambat laun sifat egosentris itu berubah menjadi perspektivis (anak
memiliki simpati terhadap kepentingan orang lain)
Ø l. Perkembangan itu berlangsung dari “outer control to
inner control”, maksudnya pada awalnya anak sangat bergantung pada orang lain
sehingga hidupnya didominasi oleh pengontrolan dari luar seiring bertambahnya
pengalaman dari lingkungan ia mampu mengontrol dirinya sendiri.
10.Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan
Perkembangan fisik dan menta mencapai kematangannya pada waktu dan tempo yang
berbeda (ada yang cepat dan ada yang lambat).
11. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas
Prinsip ini dijelaskan dengan contoh yaitu :
Ø Sampai usia dua tahun, anak memusatkan unuk mengenal
lingkungannya.
Ø Pada usia tiga sampai enam tahun, perkembangan
dipusatkan untuk menjadi manusia sosial (belajar bergaul dengan orang lain)
Ø Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan /
fase perkembangan Prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang
normal dan berusia panjang individu akan mengalami fase – fase perkembangan.
Demikian prinsip prinsip
perkembangan semoga dapat membantu kita sumua dalam mempelajari lebih mendalam
tetang perkembangan. Trima kasih. . . . .
Jangan lupa komentar nya ya ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar